Kamis, 13 Oktober 2011

Nasi Kucing (tugas)

Saat pertama kali mendengar makanan bernama “NASI KUCING” ada rasa jijik yang timbul di benak saya. Pada saat itu saya membayangkan nasi yang sedang dilahap seekor kucing. Tapi imajinasi saya tidak terlalu wah.

Tapi pada akhirnya rasa penasaran itu muncul juga. Terlebih pacar saya selalu ngomong tentang asyiknya makan nasi kucing. Saya yang saat itu penarasan ingin mencobanya.
pada saat berkunjung kerumah pacar yang ada dikarawang , pada waktu malam pacar saya pun mengajak saya ke angkringan nasi kucing tersebut.


awalnya aneh juga dengan tampilan angkringan nasi kucing tersebut,karena tempatnya itu sangat gelap dan tidak ada lampu pun disekeliling hanya lampu kendaraan yang lewat saja. Saya hanya terbelalak mendapati bungkusan daun pisang berisi nasi seupil yang dilengkapi seekor teri kecil dan sambal (Saya tertawa dalam hati, mentang-mentang nasi kucing isinya juga kaya mau ngasih makan kucing).

Buat yang kurang suka pedas, ada juga dijual nasi liwet, tahu & tempe bacem Untuk minumannya bisa teh hangat, teh jahe, kopi jahe ataupun kopi tubruk biasa. Dan yang lebih asyik lagi adalah pemandangan yang didapat selama makan nasi kucing ini yaitu 'open air', karena makannya sambil duduk ditikar yang diletakkan di atas jalan aspal sambil memandang bintang dan bulan yang bersinar.

Rupanya rasanya tak sejijik yang saya bayangkan. Wow...., justru enak banget !! Nasi, teri dan sambalnya menjadi satu kesatuan yang mak nyos. Walaupun seuprit tetap membuat saya kenyang...(untuk porsi saya itu dah cukup karena ternyata kecil-kecil nasinya berisi, kalau yang merasa kurang tidak ada salalahnya nambah).

Harganya cukup murah kok, makan berdua (porsi kami) hanya menghabiskan sekitar Rp 25.000 saja... Nah, kalau yang belum pernah makan nasi kucing cobain deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar